Kamis, 31 Mei 2012

Tipe Data-Dasar pemrograman java

A. Tipe Data 
Java memiliki  tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi.  
     1.  Tipe Data Primitif 
Delapan macam tipe data primitif dalam pemrograman Java, yaitu : 
         a.  Integer ( Bilangan Bulat ) 
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut : 
  • Byte  Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127 dan menempati 1 byte ( 8 bits ) di memori
  • Short Memiliki  nilai  integer  dari  -32768  sampai  32767  danmenempati 2 bytes ( 16 bits ) di memori 
  • Int  Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2147483647 dan menempati 4 bytes ( 32 bits ) di memori 
  • Long  Memiliki  nilai  dari  -9223372036854775808  sampai 9223372036854775807 dan menempati 8 bytes ( 64 bits ) di memori 
     Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun long. Bilangan integer juga mengenal nilai positif dan negatif ( signed number ). Tipe data byte dan short hanya digunakan pada  aplikasi  khusus  yang memperhatikan  penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long.  

      b. Floating Point ( Bilangan Pecahan ) 
Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :  

  • Float  memiliki nilai -3.4x10 pangkat 8 sampai +3.4x10 pangkat 8 dan menempati 4 byte di memori
  • Double memiliki nilai -1.7x10 pangkat 308 sampai +1.7x10 pangkat 308 
Semua bilangan pecahan  atau desimal dalam  Java  tanpa diakhiri huruf f akan dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f.  Sedangkan untuk bilangan double, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.  
    c.  Char 
Char  adalah  karakter  tunggal  yang  didefinisikan  dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode \u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.  Misalnya : ‘\u123’ Selain karakter biasa, juga terdapat karakter khusus yang didefinisikan dengan cara mengawalinya menggunakan tanda \ seperti : 

   Kode      Nama            Nilai Unicode
     \b         Backspace          \u0008 
     \t          Tab                     \u0009 
     \n         Linefeed              \u000a 
     \r         Carriage return     \u000d 
     \*        Double quote       \u0022 
     \’         Single quote         \u0027 
     \\         Backslash            \u005c

    d. Boolean 
Dalam Java dikenal tipe data boolean yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program. 

2.  Tipe Data Referensi 
Kelebihan  pemrograman  berorientasi  objek  adalah  dapat mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String. 
contoh:
class TipeData { 
     public static void main(String[] args) {  
     // Tipe data primitif 
     long    data1 = 546767226531; 
     int     data2 = 2235641; 
     short   data3 = 714; 
     byte    data4 = 34; 
     float   data6 = (float) 1.733;             // tipe data pecahan 
     double  data5 = 4.967;                     // tipe data pecahan 
     char    data7 = 'C'; 
     boolean data8 = true; 
     System.out.println("Nilai Long    : "+ data1);         
     System.out.println("Nilai Int     : "+ data2);          
    System.out.println("Nilai Short   : "+ data3);         
     System.out.println("Nilai Byte    : "+ data4);         
     System.out.println("Nilai Double  : "+ data5);         
     System.out.println("Nilai Float   : "+ data6);         
     System.out.println("Nilai Char    : "+ data7);         
     System.out.println("Nilai Boolean : "+ data8);         
   } 
 } 

B. Variabel 
Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut.  
1.  Identifier 
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan : 
 Huruf / abjad 
 Karakter mata uang 

 Underscore ( _ ) 
Identifier dapat terdiri dari :  
Huruf / abjad 
Angka 
Underscore ( _ ) 
Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau kata-kata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java. Daftar Keyword Java :  
Abstract       double         int               strictfp 
boolean         flse             static           super 
break           fxtends        long             switch 
byte             final            native           synchronized 
case             finally          new             this 
catch            float            package       throw 
char             for               private         throws 
class            goto             protected     transient 
const           if                 public          try 
continue      implements   return          void 
default        import         short            volatile 
do              instanceof    interface       while 
Selain menggunakan karakter biasa, kita juga dapat menggunakan unicode sebagai identifier.  

2.  Mendeklarasikan Variabel 
Sintaks dasar : 
[tipe data] [nama variabel] 
Menuliskan tipe data dari variabel, contoh : 
int bilangan; 
char karakter; 
float bildesimal; 
boolean status; 
Setelah  mendeklarasikan  variabel  dengan  tipe  data,  selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = . 
bilangan = 20; 
karakter = ‘k’; 
bildesimal = 22.2f; 
status = true; 
Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris. 
int bilangan = 20; 
char karakter = ‘k’; 
float bildesimal = 22.2f; 
boolean status = true; 
Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang tidak dapat diubah nilainya dengan menambahkan keyword sebelum tipe data dari variabel. 
Contoh : 
final int konstantainteger = 10; 
final float pajak = 15.5;  
Agar konstanta ini dapat diakses oleh class lain tanpa harus membuat objek terlebih dahulu, maka kita dapat menambahkan modifier public dan keyword static seperti berikut : public static final konstantainteger = 10;  

1. Menghitung nilai rata-rata

public class soal1 {
    public static void main(String[] args) {
        int a=30;
        int b=30;
        int c=60;
        double rata2=(a+b+c)/3;
      System.out.println(rata2);
    }

}